12 Des 2011

Ide Dewa yang Wajib Disembah

Saya tidak ingin banyak bicara, tapi perlu untuk disampaikan, dari semua tulisan saya layak dijadikan brand sebagai ide dewa. Pada pembahasan kali ini ditujukan kepada anda yang sudah kurang waras, sebab kalau orang yang masih waras akan berpikir lurus, agak kaku tidak ingin membelokkan ke arah analogi berbeda. Sehingga diperlukan kecerdasan namun dengan pemikiran miring. Anda duduk manis saja disitu, beberapa hal akan saya ungkap, cukup membaca dengan kacamata imajinasi.

Dari mana datangnya ide?

Pastinya sering anda katakan, sangat mudah untuk mendapatkan ide, dia akan berada dimana saja tapi masalahnya sulit untuk menangkapnya. Selagi seseorang masih hidup dan dapat berpikir, sebenarnya ide itu selalu berseliweran, setiap detak jantung masih memompa darah maka disitulah ide bersarang. Yakni, gagasan dalam mengalirkan sel-sel darah ke dalam registry. Ketika anda sedang berbicara, ngegosip, ngerumpi, berdiskusi, dan sebagainya itu pun bisa juga dikatakan sebagai ide.

Sayangnya, antara ide dengan proses penuangan gagasan tersebut masih terdapat jarak, misalnya ketika kemarin sudah dapat ide namun pada beberapa hari ke depan baru bisa dituliskan. Kadang ide tersebut sudah pergi jauh dan belum sempat dituangkan, kini muncul lagi ide lain, akhirnya mereka saling bertubrukan. Apakah menggali kembali ide kemarin, atau mengorek-ngorek ide sekarang yang masih buram. Nah, di antara dua kebingungan itu merupakan jarak ide yang terdekat, berarti bingung ingin menuliskan ide yang mana.

Ide dewa tidak perlu dicari, bahkan berusaha menggali materi yang belum ada, di sekeliling sejauh jangkauan anda sudah tersedia lautan ide yang siap untuk diselami. Juga langit yang terbentang luas membuka peluang emas dalam memberikan ide segar, sesejuk embun pagi, walau ia terdiri dari hamparan tetes air namun dapat memberikan kesegaran.

Bayangkan dalam layar imajinasi anda, kecepatan ide dengan daya tangkap anda akan berbanding jauh. Ketika anda beristirahat dalam beberapa hari saja untuk membuka internet dan membaca informasi, dapat dipastikan anda sudah ketinggalan jauh dari hal-hal baru, jika dipaksakan menangkap ide hari kemarin maka jadi lebih tertinggal lagi. Karena ide hari ini dan esok untuk sementara waktu di pending, begitu seterusnya.  Lalu, bagaimana agar ide itu mudah ditangkap?

Praktek menuangkan ide

Hal inilah satu-satunya cara agar semua ide yang ada bisa ditangkap. Ketangkasan dan kesigapan seorang penjaga gawang menjadi kunci penting dalam menahan tembakan bola lawan, sedetik saja lengah atau terkecoh maka bersiaplah bola tersebut bersarang di gawang anda, kalah satu poin. Karena itulah, ide yang sedang lewat sebisa mungkin langsung ditangkap dan dituangkan walau hanya beberapa bait, setelah semua kondisi aman serta nyawan untuk menulis maka dari contekan tersebut dapat dijadikan sebagai acuan proses penuangan ide.

Sebenarnya para blogger adalah sekelompok pemain sepak bola, dalam tim mereka pada periode tertentu melakukan rutinitas latihan, bertujuan untuk mendapatkan kekompakkan tim dan menciptakan strategi jitu agar dapat memenangkan pertandingan. Tidak menjamin, tim dengan pemain yang menyandang nama besar akan selalu menang di setiap laga, apa yang di miliki oleh suatu tim maka disitulah formula ampuh untuk memulai pertandingan melawan tim papan atas. Oleh karenanya jangan menyembah pemain manapun, sekalipun dia adalah pemain terbaik edisi tahunan dengan bayaran termahal, tapi jilati terus aliran madu keahlian anda dalam mengolah bola. Biarkan terasah sampai tajam.

Akh...., kenapa saya membicarakan sepak bola, padahal tadinya bermaksud menulis pembahasan mengenai ide yang dianggap dewa. Atas dasar tersebut, saya tidak pernah membunuh aliran inspirasi dibiarkan menembus dinding tanpa mengikatnya menjadi satu, dan karena itu tulisan ini disebut sebagai ide dewa yang sedang saya sembah. Membiarkan sang dewa menari-nari di angkasa biru, terserah dia mau bergerak kemana saja dan saya tidak peduli.

Apa saja yang sudah saya tulis merupakan langkah dari proses praktek menuangkan ide, sedang uji coba akan berhenti dimana ide ini, maka dari itu sebelum tuntas tersalurkan tidak akan berhenti dimanapun walau puluhan halte berjajar di tepi jalan. Jika menulis hanya berhenti di situ dan tidak tersambung, habislah riwayat nyawa blogging anda, tidak akan menghasilkan tulisan dalam tempo dekat. Biasanya paling cepat memposting hanya setahun sekali, padahal banyak waktu luang saat lagi berinternet ria.

Jangan berhenti di satu titik pembahasan, cobalah lakukan pengembangan topik maupunm gaya penyajian berbeda dari biasanya. Dalam konsep negara saja mensahkan adanya masa revolusi sampai reformasi, sehingga begitu pula sistematis tersebut dapat diterapkan dalam konsep blogging anda, selalu ada makanan baru yang bisa mengenyangkan perut pengunjung. Bila perlu paksa mereka sampai menginap di blog anda, karena merasa tidak pernah bisa menghabiskan sajian hidangan yang selalu baru dan hangat. Tidak hanya tanggal postingannya saja yang baru, tapi berusaha memberikan sajian dengan menu berbeda-beda. Kemarin masak sayur lodeh, hari ini memasak sayur asem, besok memberikan menu sayur capcay, lusa menyajikan hidangan pecel ayam atau pecak lele.

Masih ingat dengan tulisan saya beberapa hari kemarin, tentang ketertarikan cowok kepada cewek yang pandai masak? Nah, seperti itulah yang diharapkan, bukan hanya masakannya saja terasa lezat namun juga dia pandai dalam memberikan variasi hidangan. Tidak melulu lauk hupe (tahu tempe - red).

Dicontohkan dalam aktifitas blogging saya. Awalnya hanya terdiri dari beberapa label, dan tiap label berisikan satu atau dua tulisan, tapi sekarang sudah berkembang jauh berbeda. Terjadi penambahan label secara drastis bahkan saya sudah mulai kehabisan akal dalam membagi tiap label tulisan, terlalu banyak penumpukkan tulisan di tiap labelnya. Screen shootnya tidak akan saya tampilkan, hanya akan memperpanjang halaman posting ini saja, lebih ideal anda coba buka tiap label di menu blog pada sidebar di sudut kanan atas, dalam kolom yang bertuliskan "kategori artikel".

Dari semua tulisan tersebut, mungkin anda akan memberikan brand bagi saya sebagai blogger gila posting, sinting, miring, pura-pura master, dan sebagainya terserah hanya anda yang berhak untuk menyebutkannya. Padalah secara pribadi belum tentu kebenarannya, semuanya hanya imajinasi anda saja yang sudah terpompa oleh arwah yang saya rasuki dalam tiap postingan. Sehingga dengan asumsi membabi buta saya sering mendapat tuduhan sebagai blogger yang ...... (isi sendiri).

Apapun pendapat anda mengenai diri saya, cukup dibalas dengan senyum manis, walau kadang sesekali agak jeng kellin juga. Rupa semakin kesini pembahasan sudah agak ngelantur, menyimpang jauh dari rencana awal penulisan. Nah, itulah yang saya sebut dengan ide dewa. Pasalnya, apa saja yang saya berikan kali ini merupakan sebuah contoh dalam menuangkan inspirasi, haus untuk belajar dan berbagi sejauh mata memandang. Terima kasih, cukup sekian uraian singkat kali ini.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar